Assalamualaikum wrwb
Jujur kalau ditanya bagaimana rasanya. Aku pengen banget ngulang acara pernikahan dimana semua bisa datang tanpa harus ada embel-embel corona. 😭😭 Tapi kita harus kuat, semangat, yang terpenting Iklas dan Legowo. Memang Allah sudah mengaturnya seperti ini, lebih banyak bersyukur saja. Ya tetap dilihat positifnya, jadi lebih hemat yo wkwkwk bisa hemat 50% lebih hlo kalau di bandingkan acara di gedung dengan undangan 600.
Nah sebelumnya aku sudah cerita tentang persiapan ku. Ini aku cerita pas Hari H nya aku menikah.
Hari itu, Minggu 02 Agustus 2020 pukul 07.00
Sebelumnya, untuk henna dan make up karena akadku pagi jadi persiapan juga pagi. Henna mulai dulu sebelum makeup yaitu jam 02.00 pagi wkwkwk dan itu aku cuma tidur 30 menit doang sebelumnya karena antara degdegan dan haduh ada aja. Nah buat kalian nih yg ini pernikahan pertama di keluarga besar kalian, kalian bisa ajak temen kalian untuk nginep jadi ya ada ayem-ayemnya gitu, dan bisa nemenin dari akad juga, bisa jadi tukang foto hp, tukang live instagram juga hahaha.
Jam 02.30 baru mulai makeup nih gaes, Rasanya tambah degdegan tapi pokoke km anteng aja. Dan aku gg tipe orang yang cerewet harus gimana2. Karena ya kita pilih MUA itu ya yg signature sesuai dengan kita. Pokoknya sudah percaya aja sama MUA. Tapi sebelumnya sudah request nih, untuk akad (baju pertama) pakai yang putih, terus pakai jilbab yang model seperti apa. Terus ganti baju yang kedua mau pakai merah, plus dikasih mahkota kecil. Jadi sebelumnya MUA sudah nyiapin nih. Oh ya untuk apa sih namanya semacam dukun manten gitu, sudah disiapkan dari MUA nya juga.
Untuk acara akad, tetangga tidak datang, karena dibatasi. Jadi yang datang hanya saudara dan orang yang membantu saja.
Prokes nya, tentu kita semua pakai masker, lalu pengantin, orang tua, pokoknya yg ikut di meja akad memakai fice shield dan sarung tangan. Sebelumnya rumahku sudah disemprot ya. Menyiapkan tempat cuci tangan, handsanitizer, selalu mengingatkan untuk jaga jarak, salalu mengingatkan untuk bergantian saat mengambil makan dan apabila sudah selesai disegerakan untuk pulang.
Prokes catering, yang pasti memakai sarung tangan, masker. Makanan diambil kan. Baik yang pondokan atau prasmanan. Selalu jaga jarak, dan diingatkan untuk tidak berkerumun saat ambil makanan.
Tamu yang datang pun ada jam nya.
Jujur, disaat seperti ini kita butuh sekali bantuan WO atau minimal keluarga yang paham tentang Protokol Kesehatan untuk saling mengingatkan.
Disini memang aku tidak memakai WO yang WO bener-bener kerja sebagai WO ya. Tapi alhamdulilah dibantu oleh rekan-rekan kerja yang sangat baik hati, mau menyempatkan waktu dan tenaga untuk membantu acara ini. Jadi rekan-rekan ini membantu di hari-H untuk mengkoordinir acara ya agar berjalan sesuai prokes. Jangan dibayangkan ikut koordinasi dengan vendor juga ya, bukan, bukan yang itu.
Oh ya kalau ditempatku juga harus lapor keamanan juga sebelum acara.
Dan Alhamdulilah suamiku sekali ucap Akad Nikah. Sempet nangis sih karena deg-degan anatara ini acara sakral yang dimana sebentar lagi aku sudah menjadi seorang istri dan takut suamiku lancar gg ya ucapin akad nya.
Capek? ya pasti. malam tidak tidur, tapi setelah Akad sudah harus menerima tamu yang datang sampai siang. Bahkan mau foto ala-ala gitu aja gg sempet. huhuhuhuhuhu
Untuk sore masih ada tamu. Ini giliran tamu dari Ibuku.
Malam pun juga ada, tamu dari teman2ku, dll. Tapi tidak banyak sih.
Waktu tu kayak cepet banget berlalu. Tapi selalu bersyukur.
Ini make up ku. Sumpah suka banget sama lipstik nya. Terimakasih mas hadi. Kalau aku pribadi memang suka yang anti mainstream gitu. Biasanya akad kan soft ini merah banget gitu. Terus merahnya tu lebih ke maroon gitu hlo. Suka lah pokoknya. Itu motif henna juga sesuai request ya.
Yupp, pakai masker, faceshield, dan sarung tangan. Itu duduknya juga berjarak ya gaes.Itu ceritaku, mohon maaf ceritanya cuma sedikit.
Terimakasih
Wassalamualaikum wr wb
Komentar
Posting Komentar